Pemain Luar Daerah Mulai Berdatangan
Jepara – Selain menyisakan para pemain lokal, seleksi pemain Persijap juga
mulai diramaikan pemain luar daerah. Para pemain luar daerah itu sengaja
diundang oleh pihak manajemen untuk mengisi posisi kosong dan
melengkapi tim.
Sebagaimana pada seleksi sore kemarin, tampak beberapa pemain luar daerah yang turut serta di lapangan. Di antaranya ada dari Malang dan Semarang.
Para pemain itu bergabung dengan pemain lokal lain untuk mengikuti proses seleksi, mulai dari latihan fisik hingga game. Seleksi itu dipantau langsung oleh head coach Liestiadi, pelatih kiper, serta asisten pelatih.
Liestiadi mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para pemain luar daerah untuk datang dan mengikuti seleksi di Persijap. Para pemain dari luar daerah ini pula yang nantinya ditarget menempati pos-pos tertentu.
Liestiadi mengakui, pihaknya memang tak bisa mengisi tim dengan seluruh materi dari putra daerah. Sebab kompetisi yang akan dijalani Persijap merupakan kompetisi profesional. ”Kami memang harus ambil pemain-pemain yang bagus dari luar. Pemain-pemain itu juga nantinya akan menjadi investasi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Di sisi lain, Liestiadi menyatakan, pihak manajemen juga memberinya target tinggi yakni membawa Persijap promosi ke Indonesia Super League (ISL) pada musim depan. Sehingga dia tak bisa main-main dalam perekrutan pemain.
”Langkah pertama, kami harus mencari pemain yang benar-benar baik agar bisa membawa tim lolos dan masuk ISL,” terangnya.
Disinggung mengenai jumlah pemain yang ikut seleksi hingga sore kemarin, Liestiadi menyampaikan ada 27 pemain. Dari jumlah itu, persentase pemain luar daerah dibandingkan pemain lokal yakni 40 persen berbanding 60 persen.
Untuk semua pemain, dia menerapkan model latihan yang cukup berat. ”Saya memang terapkan model latihan yang berat. Di sini banyak sprint. Tapi memang harus begitu kalau ingin tim bagus,” imbuhnya. (emy/aji)(ks/ p.o.s sumber Radar Kudus)
Sebagaimana pada seleksi sore kemarin, tampak beberapa pemain luar daerah yang turut serta di lapangan. Di antaranya ada dari Malang dan Semarang.
Para pemain itu bergabung dengan pemain lokal lain untuk mengikuti proses seleksi, mulai dari latihan fisik hingga game. Seleksi itu dipantau langsung oleh head coach Liestiadi, pelatih kiper, serta asisten pelatih.
Liestiadi mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para pemain luar daerah untuk datang dan mengikuti seleksi di Persijap. Para pemain dari luar daerah ini pula yang nantinya ditarget menempati pos-pos tertentu.
Liestiadi mengakui, pihaknya memang tak bisa mengisi tim dengan seluruh materi dari putra daerah. Sebab kompetisi yang akan dijalani Persijap merupakan kompetisi profesional. ”Kami memang harus ambil pemain-pemain yang bagus dari luar. Pemain-pemain itu juga nantinya akan menjadi investasi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Di sisi lain, Liestiadi menyatakan, pihak manajemen juga memberinya target tinggi yakni membawa Persijap promosi ke Indonesia Super League (ISL) pada musim depan. Sehingga dia tak bisa main-main dalam perekrutan pemain.
”Langkah pertama, kami harus mencari pemain yang benar-benar baik agar bisa membawa tim lolos dan masuk ISL,” terangnya.
Disinggung mengenai jumlah pemain yang ikut seleksi hingga sore kemarin, Liestiadi menyampaikan ada 27 pemain. Dari jumlah itu, persentase pemain luar daerah dibandingkan pemain lokal yakni 40 persen berbanding 60 persen.
Untuk semua pemain, dia menerapkan model latihan yang cukup berat. ”Saya memang terapkan model latihan yang berat. Di sini banyak sprint. Tapi memang harus begitu kalau ingin tim bagus,” imbuhnya. (emy/aji)(ks/ p.o.s sumber Radar Kudus)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours