Sejarah Banaspati (Barisan Supporter Persijap Sejati)

BANASPATI

BANASPATI (Barisan Supporter Persijap Sejati) adalah supporter terbesar yang mendukung PERSIJAP Jepara. Mereka tanpa tanpa kenal lelah, hujan , panas serta meninggalkan semua pekerjaan, keluarga dan kepentingan lainya hanya demi BANASPATI dan PERSIJAP Jepara. Tanpa ada tendensi apapun hanya ada satu kata "dukung PERSIJAP dengan penuh Ikhlas dan militan dengan mengedepankan sikap-sikap yang anti anarkis, mengedepankan jiwa persaudaraan, dan bersikap dewasa", itulah tujuan awal dibentuknya Supporter BANASPATI dan yang selalu di doktrinkan kepada semua anggota. 

BANASPATI yang saat didirikan merupakan sekumpulan pecinta Persijap yang pada awalnya bergabung denga Persijap Fans Club (PFC) dan oleh H. Eksan (Gembira Ria), H Ali Anggoro, (Ketua Sekarang), Como Hartanto (Ketua pertama), Syaiful Huddin (Sekjen pertama), Anita (bendahara pertama), Ali Shohib (Pjs penerus Comohartanto), dan Agoes Cumes ( HUMAS) Mas Sugeng Almarhum. Inilah orang orang yang pertama membentuk dan memberi nama Barisan Supporter Persijap Sejati. Ya, Tahun tepatnya tanggal 9 April 2002 Banaspati berdiri. 

Dengan logo Banaspati yang digambarkan oleh Ular Naga yang difilosofikan sebagai binatang yang kalem, merampat lambat tapi pasti, dan siap menerkam lawanya bila memang diusik yang dibuat oleh Syaiful Huddin, yang juga pemenang pembuat lomba Logo PERSIJAP yang sekarang menjadi logo PERSIJAP merupakan filosofi yang selalu dikedepankan oleh Para Pendiri BANASPATI. Dari hanya sekitar 50 Anggota yang saat itu dengan setia mendukung Laskar Kalinyamat di Stadion Kamal Junaidi kini sudah puluhan ribu anggota yang tergabung.

Dari para pendiri merasa bangga bahwa BANASPATI lahir benar-benar dari grassrot bukan ajakan atau iming-iming masuk stadion gratis inilah yang menjadikan Banaspati besar. Walaupun demikian perjalanan Banaspati yang besar saat ini bukanlah tanpa rintangan. Mulai dari dunkungan yang setengah hati dari Managemen PERSIJAP saat itu, teror-teror terhadap para pengurus dan anggota dari orang-orang yang tidak suka atas kehadiran BANASPATI bukan malah menjadikan BANASPATI tenggelam dan MATI.

Tapi menjadikan pemicu semangat oleh para pendiri untuk menyusun strategi pelebaran jaringan (KORWIL) ke seluruh Jepara. dengan mengedepankan doktrin menjadi Suporter yang Baik, atraktif, anti anarkis serta transparansi, inilah yang menjadikan BANASPATI semakin disukai oleh banyak orang. BANASPATI sendiri pada awalnya sepakat di Jepara hanya ada satu suporter. di Rumah Manager H.Soetiyono para Supporter, wartawan, supporter-supporter yang ada di Jepara. BANASPATI yang saat itu diwakili oleh Ali Shohib, Agoes Cumis, H. Eksan dll bersedia melebur jadi satu supporter dengan catatan nama suporter masing-masing ditinggalkan. namun semua itu tidak terjadi titik temu. Setelah berjalan 3 tahun dengan perjuangan sedemikian, maka pucuk pimpinan silanjutkan oleh Zainur Rohman.

Inilah awal kebangkitan BANASPATI dengan sosok Bang Zainur yang low-profile dan mengakar dianggota, serta mengedepankan transparansi organisai serta komunikasi antar korwil BANASPATI semakin besar. Pendekatan-pendekatan kepada semua elemen serta dukungan dari pengurus serta anggota yang tergabung yang sangat loyal menjadikann BANASPATI semakin basar. sedikit demi sedikt dukungan dari Managemen Persijap semakin kelihatan, dan dengan keyakinan BECIK KE TITIK OLO KETORO dan MENEBAR BENIH YANG BAIK PASTI HASILNYA AKAN BAIK itulah yang selalu diyakini oleh para pengurus bahwa pada akhirnya nanti kita Pasti besar. 

Meski cobaan terus menerpa organisasi ini. mulai dari anggota yang dibantai teman sendiri di Mayong (Salah satu Kecamatan di Jepara), sampai gesekan didalam stadion dan ancaman-ancaman mau dibunuh kepada pengurus Banaspati. Para pendiri juga tentunya memberikan Apresiasi yang tinggi kepada Pengurus Sekarang H. Sa'adi, Rohmad, Wakid, Heweh, Pupon, dan banyak lagi atas dedikasinya serta perjuangan membesarkan BANASPATI.

Loyalitas terhadap tim dan organisasi masih mengakar. doktrin menjadi supporter yang baik masih dipegang oleh anggota (masuk membayar karcis, selalu atraktif, hindari anarkis, dewasa, menerima
apapun hasil pertandingan, transparansi keuangan, serta jalinan komunikatif pengurus dan anggota)

masih dipegang oleh para pengurus. Dan itu bisa dibuktuikan dengan bagaimana mereka membangun tempat kesekretariatan, beserta isinya yang sangat mengagumkan. Bagaimana saat ini semakin banyak anggota. Kepentimngan-kepentimngan pribadi dikesampingkan demi nama besar BANASPATI dan PERSIJAP. Kini BANASPATI sudah berusia SEWINDU, usia yang bukan mudah , apalagi telah terjadi pergantian kepemimpinan 3 kali serta semakin banyak anggota. Sudah barang tentu merupakan PR yang besar untuk seluruh elemen BANASPATI.
Share To:

Banaspati

Media informasi mengenai BANASPATI dan berita seputar PERSIJAP Jepara. Serta update terbaru mengenai sepak bola Indonesia.

Post A Comment:

0 comments so far,add yours