Persijap Butuh Uluran Tangan Pemkab Jepara
Persijap Jepara membutuhkan uluran tangan Pemkab baik secara langsung maupun tidak langsung agar bisa tetap eksis di kompetisi saat ini dan musim-mudim berikutnya, serta tetap ada di Gelora Bumi Kartini. Manajemen klub saat ini merasa sendirian dalam mengurus Tim Laskar kalinyamat yang biayanya tidak sedikit.
Hal itu dikemukakan General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah, Senin (27/5). Pria yang juga Chief Executif Officer PT Jepara Raya Multitama (JRM) menyatakan, di beberapa daerah, meski klub berstatus profesional, upaya-upaya pemerintah daerah dalam membuka jalan untuk meringankan klub sangat penting.
"Kami sudah mendekati semua elemen di Jepara. Dari Pemkab, Bank Jateng, PLTU Tanjung Jati B. Semoga bisa membantu, walau pun sampai kini belum ada kejelasan," kata Mohammad.
Ia merasa sendirian dan daya dukung sangat kecil karena urusan-urusan yang mestinya bisa dibantu, tetapi tidak bisa. Dia mencotnohkan Persijap dikenakan pajak Rp 8 juta tiap satu pertandingan oleh Pemkab. Pihaknya sudah mengajukan upaya pembebasan, tetapi hanya diberi keringanan 50 persen. "Memang ini mendasarkan pada peraturan daerah, tetapi ini Persijap Jepara, bukan Persijap Semarang," ujarnya.
Baru-baru ini air jaringan Perusahaan Air Minum daerah (PDAM) yang mengalir ke mess pemain dan pelatih disegel. Padahal urusan utangnya bukan pada manajemen sekarang, tetapi manajemen terdahulu. "Bagaimana kami mau bayar, wong ini urusannya di manajemen musim sebelumnya," lanjutnya.
Perusahaan besar seperti PLTU yang ditopang BUMN juga belum merespons. Kontraktor utama di proyek tersebut juga belum memberikan harapan setelah Persijap datang dan meminta bantuan. Dia memabndingkan Semen Bosowa yang 50 persen sahamnya dari BUMN bersedia mensponsori PSM Makassar.
Semen Indonesia juga membantu Semen Padang Rp 22 miliar. Tak hanya daya dukung swasta, Pemkab yang dinanti juga belum banyak merespons, kecuali pembelian tiket terusan untuk pegawai negeri sipil eselon 1-4, sedangkan DPRD menolak ajakan kerja sama mebeli tiket terusan itu.
"Kami yang di manajemen Persijap akan terus berusaha agar Persijap tetap di Jepara dan bisa eksis di kompetisi. Tapi kalau dukungan di Jepara sendiri lemah, maka berat," kata Mohammad.
Post A Comment:
0 comments so far,add yours