Pengangkatan Evaldo Silva sebagai suksesor Raja Isa di Persijap mendapat
tanggapan beragam dari suporter dan pemain. Bagi suporter, penunjukan
Evaldo sebagai pelatih belum bisa dikatakan sebagai penyelesaian
masalah. Mereka tetap meminta pergantian pelatih tetap, bukan pelatih
sementara.
”Apalagi yang dipilih adalah pemain senior Evaldo yang sampai sejauh ini tenaga dia (Evaldo) masih sangat dibutuhkan tim di lini belakang Persijap,” kata Syaiful Amin, pengurus Jepara Tifosi Mania (Jetman) kepada Koran Muria, kemarin.
Menurutnya, Evaldo hanya sebagai pelatih sementara bagi tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Dengan demikian, Evaldo saat ini merangkap jabatan sebagai pemain sekaligus pelatih. Kebijakan tersebut dinilai terlalu berisiko. Lantaran, Evaldo harus membagi konsentrasi antara menjadi pelatih dan pemain.
”Kami berharap manajemen bisa bersikap jelas dan tegas, karena kondisi tim sedang terpuruk di dasar klasemen wilayah barat ISL saat ini,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan pendukung Persijap yang tergabung dalam wadah Banaspati. Pengurus Banaspati Helfin Febrianti menjelaskan, belum kembalinya Raja Isa ke Jepara memberikan banyak penafsiran di kalangan para suporter. Bahkan, banyak yang berspekulasi maupun menilai Raja Isa tidak akan kembali lagi.
”Kondisi ini tentu saja membuat kami curiga. Sudah tiga pertandingan tidak ada dan tidak memberikan alasan yang jelas,” ucap Helfin.
Menurut dia, sudah saatnya manajemen membuat keputusan yang tegas terkait pelatih. Kalau memang sudah tidak diperlukan dalam tim, pelatih lama dapat dicopot dan diganti dengan palatih baru yang tentu saja menyesuaikan dengan kondisi keuangan tim saat ini.
”Pelatih lokal tidak masalah, yang penting bisa membawa Persijap lebih baik. penunjukan Evaldo sebagai pelatih sementara juga bukan solusi terbaik karena Evaldo adalah pemain andalan di belakang,” ujarnya.
Terpisah, para pemain Persijap menyambut positif keputusan ini. Mereka berharap, Evaldo mampu membawa Persijap ke posisi lebih. ”Evaldo sudah sangat paham karakter Jepara. Hampir sepuluh tahun di Jepara dan bergabung dengan Persijap. Dipilihnya Evaldo selain menjadi kapten, bisa memotivasi untuk mendapatkan poin di pertandingan besok. Kami berharap lebih baik dibandingkan sebelumnya,” papar Anam Syahrul.
Menurutnya, semenjak dipegang Evaldo para pemain lebih bersemangat. Terlebih latihan dengan rekan sendiri membuat para pemain lebih enjoy dibanding sebelumnya. ”Latihan lebih enjoy tapi tetap serius. Saya dan teman-teman juga merasakan hal yang sama. Semoga ke depannya lebih baik,” terang dia. (Koran Muria)
”Apalagi yang dipilih adalah pemain senior Evaldo yang sampai sejauh ini tenaga dia (Evaldo) masih sangat dibutuhkan tim di lini belakang Persijap,” kata Syaiful Amin, pengurus Jepara Tifosi Mania (Jetman) kepada Koran Muria, kemarin.
Menurutnya, Evaldo hanya sebagai pelatih sementara bagi tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Dengan demikian, Evaldo saat ini merangkap jabatan sebagai pemain sekaligus pelatih. Kebijakan tersebut dinilai terlalu berisiko. Lantaran, Evaldo harus membagi konsentrasi antara menjadi pelatih dan pemain.
”Kami berharap manajemen bisa bersikap jelas dan tegas, karena kondisi tim sedang terpuruk di dasar klasemen wilayah barat ISL saat ini,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan pendukung Persijap yang tergabung dalam wadah Banaspati. Pengurus Banaspati Helfin Febrianti menjelaskan, belum kembalinya Raja Isa ke Jepara memberikan banyak penafsiran di kalangan para suporter. Bahkan, banyak yang berspekulasi maupun menilai Raja Isa tidak akan kembali lagi.
”Kondisi ini tentu saja membuat kami curiga. Sudah tiga pertandingan tidak ada dan tidak memberikan alasan yang jelas,” ucap Helfin.
Menurut dia, sudah saatnya manajemen membuat keputusan yang tegas terkait pelatih. Kalau memang sudah tidak diperlukan dalam tim, pelatih lama dapat dicopot dan diganti dengan palatih baru yang tentu saja menyesuaikan dengan kondisi keuangan tim saat ini.
”Pelatih lokal tidak masalah, yang penting bisa membawa Persijap lebih baik. penunjukan Evaldo sebagai pelatih sementara juga bukan solusi terbaik karena Evaldo adalah pemain andalan di belakang,” ujarnya.
Terpisah, para pemain Persijap menyambut positif keputusan ini. Mereka berharap, Evaldo mampu membawa Persijap ke posisi lebih. ”Evaldo sudah sangat paham karakter Jepara. Hampir sepuluh tahun di Jepara dan bergabung dengan Persijap. Dipilihnya Evaldo selain menjadi kapten, bisa memotivasi untuk mendapatkan poin di pertandingan besok. Kami berharap lebih baik dibandingkan sebelumnya,” papar Anam Syahrul.
Menurutnya, semenjak dipegang Evaldo para pemain lebih bersemangat. Terlebih latihan dengan rekan sendiri membuat para pemain lebih enjoy dibanding sebelumnya. ”Latihan lebih enjoy tapi tetap serius. Saya dan teman-teman juga merasakan hal yang sama. Semoga ke depannya lebih baik,” terang dia. (Koran Muria)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours