Persijap Langsung Fokus Berburu Pemain


JEPARA – Usai diperkenalkan sebagai head coach yang akan menangani Persijap Jepara musim ini, Liestiadi mengaku siap bekerja keras untuk tim. Menjadi pelatih tim Laskar Kalinyamat akan menjadi pengalaman pertamanya menangani tim Divisi Utama. Hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya. Dia bertekad membuktikan kemampuannya sekaligus membawa Persijap Jepara ke kasta yang lebih tinggi yakni Indonesia Super League (ISL).

Pelatih yang musim lalu memegang kendali atas Persegres Gresik United itu menyatakan, dia melihat manajemen Persijap memiliki komitmen tinggi untuk membawa tim tersebut ke arah yang lebih baik. Karena itulah dia tak ragu menerima tawaran pihak manajemen untuk menangani tim. ”Kesan pertama saya, manajemennya profesional,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Sebelum akhirnya bergabung dengan Persijap, Liestiadi mengaku sempat mendapat tawaran dari beberapa tim lain. ”Namun di tim lain ada ketidakcocokan, jadi tidak saya ambil. Akhirnya saya memutuskan memilih Persijap,” terangnya.

Ditanya mengenai pengalamannya dengan Persijap, Liestiadi mengaku sempat dua kali bertandang ke Jepara. Dari kedua pertemuan itu, tim yang dibawanya mampu unggul. ”Saya ke Jepara 2010 dan 2011. Bawa tim yang berbeda dan kami waktu itu unggul,” tuturnya.

Untuk mencapai target mengembalikan Persijap ke kancah ISL, Liestiadi mengaku memang bukan hal mudah. Karena itu, dia meminta kerja sama semua pihak. ”Saya tak bisa kerja sendiri, harus kerja bersama-sama untuk meraih hasil maksimal,” ungkapnya.

Saat ini, Liestiadi bersama jajaran manajemen akan fokus melakukan perburuan pemain sebagai persiapan kompetisi musim ini. Pihaknya sudah membuat skema untuk pengisian pemain. ”Ada regulasi baru, sehingga pembentukan tim pun harus menyesuaikan,” urainya. Dalam mencari pemain, Liestiadi mengaku tak perlu semua pemain berkualitas ISL. Sebab dia menilai para pemain bola di Indonesia memiliki kemampuan rata-rata.

Baginya, yang terpenting yakni bagaimana metode latihannya. ”Bukan pemainnya yang harus standar ISL, tapi metode latihannya yang akan kami buat sesuai standar ISL. Ini supaya kualitas pemain ikut naik,” terangnya.

Sementara itu, CEO Persijap Esti Puji Lestari mengatakan, penentuan pelatih musim ini melalui proses yang cukup panjang. Dia mengaku banyak mendapat tawaran pelatih. Semuanya dengan karir kepelatihan yang terbilang bagus. Sampai akhirnya dia mengerucutkan pada tiga nama, salah satunya Liestiadi.

Dari tiga nama itu, Esti menyatakan, dia secara khusus melakukan dialog langsung. ”Kami bicara berjam-jam secara langsung. Kami coba cari kesesuaian visi misi ke depan. Saya menemukan kecocokan pada Pak Liestiadi, apa yang disampaikannya sesuai apa yang ada di pikiran saya sehingga saya berharap dia akan menjadi partner yang tepat,” terangnya.

Esti melanjutkan, saat ini dia sudah menawarkan kontrak jangka panjang untuk pelatih. ”Kami tentu mau kontrak jangka panjang, karena saya percaya semua perlu proses dan tak ada yang instan. Namun kami juga akan mempertimbangkan kinerja dan prestasi. Untuk sementara ini, kontrak minimal dua tahun,” pungkasnya.


Share To:

Banaspati

Media informasi mengenai BANASPATI dan berita seputar PERSIJAP Jepara. Serta update terbaru mengenai sepak bola Indonesia.

Post A Comment:

0 comments so far,add yours