Duduk Bersama Agar Persijap Menang Terus

Dalam  tiga musim kompetisi terakhir, fondasi Persijap Jepara terbukti belum tertata kuat. Bongkar pasang manajemen, bahkan kepemilikan saham beberapa kali dilakukan. Namun ikhtiar untuk bisa keluar dari persoalan terus dilakukan.

Dalam waktu bersamaan upaya menata pembinaan pemain untuk klub amatir dilakukan Askab PSSI Jepara dilakukan, baik di kepengurusan masa lalu saat masih dinakhkodai Ahmad Rifa hingga saat ini ini yang berada dalam kendali Syamsul Anwar.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan Persijap sebagai klub professional dan PSSI sebagai induk klub amatir di Jepara belum kuat bangunan sinergitasnya. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jepara akhir pekan lalu memfasilitasi pertemuan antara Askab PSSI dengan Persijap di kantor KONI.

Pertemuan tersebut dipimpin Ketua KONI Jepara Sutedjo Sumarto. Hadir Ketua Askab PSSI Syamsul Anwar beserta jajaran pengurus, juga Chief Executive Officer (CEO) Persijap Esti Puji Lestari bersata jajaran manajemen klub. Hadir pula pelatih baru Persijap Liestiyadi.

Sutedjo mengatakan, tahun ini sudah seharusnya menjadi momentum kebangkitan sepak bola Jepara. “Hal-hal yang menjadi tarik menarik dalam beberapa waktu terakhir misalnya soal persepsi yang beda soal tata kelola pembinaan pemain, dan bagaimana masuk ke jenjang Persijap.

Ini bisa sinergis jika dirembuk bersama,” kata Sutedjo. “Pak Syamsul berlari kencang sejak dilantik bersama pengurus PSSI untuk menata pembinaan dan kompetisi lokal, sedangkan Ibu Esti datang dengan membawa semangat baru untuk kebangkitan Persijap. Semangat ini kami tangkap sebagai modal untuk bersinergi dan maju bersama,” ungkap Sutedjo.

Dukungan Fans

Warga Jepara, kata dia, sudah lama merindukan ”hadirnya” Persijap yang dulu, dimana di setiap pertandingan mendapatkan dukungan penuh fans. ”Persijap itu kuncinya satu. Kudu menangan (harus lebih sering menang- Red). Nanti fans akan hidup lagi,” kata Sutedjo.

Syamsul Anwar dalam kesempatan itu menegaskan, PSSI tak pernah berubah dan masih dalam satu tekad, yaitu bagaimana membina pemain, dan jika sukses, muaranya adalah untuk Persijap. ”Untuk hal ini, kami tak perlu diminta, karena ini arah kami.

Salah kalau ada yang menganggap PSSI melarang pemainnya masuk Persijap,” tegas dia. CEO Persijap Esti Puji Lestari menyatakan berkomitmen untuk menggunakan putra daerah Jepara untuk Persijap di musim 2017 ini.

Namun ia legawa jika ada kenyataan momentum perekrutan pemain di Persijap bersamaan dengan persiapan porprov. Ia juga menegaskan siap untuk terus berkomunikasi dengan PSSI dalam bersama-sama memajukan sepak bola Jepara.
Share To:

Banaspati

Media informasi mengenai BANASPATI dan berita seputar PERSIJAP Jepara. Serta update terbaru mengenai sepak bola Indonesia.

Post A Comment:

0 comments so far,add yours