Banaspati Pertahankan Karakter Tim Persijap
Jepara – Salah satu kelompok supporter Persijap, Banaspati, berharap pelatih
yang ditunjuk manajemen nanti adalah yang memahami karakter Persijap.
“Sebagaimana tim-tim pinggir pantai lain. Karakternya keras,” ujar Ketua Banaspati Saadi Asirozi. Untuk materi pemain, Saadi berharap pemain yang bergabung nanti benar-benar punya loyalitas tinggi. Sehingga, mereka tidak hanya berada satu musim di tim Laskar Kalinyamat, julukan Persijap.
Saadi berharap, setelah tim terbentuk nanti, tim kembali melakukan uji coba. “Menurut saya, penting untuk menggelar uji coba setelah tim terbentuk. Jadi, bukan sekadar ajang seleksi pemain lagi, hal itu agar bisa menjadi tolok ukur kekuatan tim yang sebenarnya,” tambah dia.
Menurut dia, uji coba melawan Persib Bandung beberapa waktu lalu tentu belum bisa menjadi ukuran kekuatan tim. Sebab, para pemain yang diturunkan di kubu Maung Bandung-julukan Persib-pun sebagian besar merupakan pemain pelapis. Selain itu, para penggawa Persijap yang diturunkan juga mereka yang belum pasti akan berseragam merah-merah di kompetisi musim ini.
Namun, Saadi berujar, pertandingan melawan Atep dkk itu setidaknya bisa memberikan hiburan menyegarkan bagi publik Jepara. Bagaimanapun, publik sepak bola Jepara sudah merindukan pertandingan-pertandingan dengan kemeriahan puluhan ribu suporter berkumpul di SGBK (Stadion Gelora Bumi Kartini).
Adapun menanggapi wacana uji coba Persijap dengan Persebaya, kata Saadi, hal itu merupakan kewenangan manajemen dan pelatih nantinya. Namun, apabila benar-benar digelar, pemain-pemain yang dimainkan diharapkan adalah mereka yang bakal tampil di kompetisi tahun ini.“Melawan Persebaya tentu akan menjadi daya tarik tersendiri,” tukasnya.
“Sebagaimana tim-tim pinggir pantai lain. Karakternya keras,” ujar Ketua Banaspati Saadi Asirozi. Untuk materi pemain, Saadi berharap pemain yang bergabung nanti benar-benar punya loyalitas tinggi. Sehingga, mereka tidak hanya berada satu musim di tim Laskar Kalinyamat, julukan Persijap.
Saadi berharap, setelah tim terbentuk nanti, tim kembali melakukan uji coba. “Menurut saya, penting untuk menggelar uji coba setelah tim terbentuk. Jadi, bukan sekadar ajang seleksi pemain lagi, hal itu agar bisa menjadi tolok ukur kekuatan tim yang sebenarnya,” tambah dia.
Menurut dia, uji coba melawan Persib Bandung beberapa waktu lalu tentu belum bisa menjadi ukuran kekuatan tim. Sebab, para pemain yang diturunkan di kubu Maung Bandung-julukan Persib-pun sebagian besar merupakan pemain pelapis. Selain itu, para penggawa Persijap yang diturunkan juga mereka yang belum pasti akan berseragam merah-merah di kompetisi musim ini.
Namun, Saadi berujar, pertandingan melawan Atep dkk itu setidaknya bisa memberikan hiburan menyegarkan bagi publik Jepara. Bagaimanapun, publik sepak bola Jepara sudah merindukan pertandingan-pertandingan dengan kemeriahan puluhan ribu suporter berkumpul di SGBK (Stadion Gelora Bumi Kartini).
Adapun menanggapi wacana uji coba Persijap dengan Persebaya, kata Saadi, hal itu merupakan kewenangan manajemen dan pelatih nantinya. Namun, apabila benar-benar digelar, pemain-pemain yang dimainkan diharapkan adalah mereka yang bakal tampil di kompetisi tahun ini.“Melawan Persebaya tentu akan menjadi daya tarik tersendiri,” tukasnya.
Post A Comment:
0 comments so far,add yours