Persijap Utamakan Amunisi Lokal di Piala Gubernur

Piala Gubernur
JEPARA - Persijap Jepara mengumpulkan jajaran manajemen pekan depan untuk membahas rencana pembentukan tim dalam menghadapi Piala Gubernur Jateng.

CEO Persijap Aris Isnandar mengatakan, manajemen dikumpulkan lebih awal agar ada persiapan yang cukup dalam mengadapi Piala Gubernur.


”Yang dikumpulkan bertahap, pertama manajemen dulu, untuk membahas langkah, target dan rekrutmen pemain. Baru setelah itu nanti kami panggil beberapa pemain,” kata Aris Isnandar, kemarin.

Untuk jajaran tim pelatih, pihaknya akan menyerahkan kepada Pelatih Kepala Anjar Jambore Widodo untuk mengampu tim. Namun, di satu sisi, Anjar saat ini juga kembali dipercaya oleh Asprov PSSI Jateng, untuk membesut tim sepak bola Pra-PON Jateng dan 4 Januari nanti sudah memulai pemusatan latihan di Magelang.

Aris mengaku belum mendapat informasi, jika Anjar kembali dipanggil PSSI Jateng. Namun jika itu benar, pihaknya akan menyerahkan kepada asisten pelatih Muchlisin, yang juga ikut mendampingi tim pada 2015. ”Ada Mas Muchlisin saya kira, itu bisa untuk sementara,” ujar dia.

Pada musim 2016, Persijap Jepara kembali akan memanfaatkan tenaga talenta-talenta lokal. Pemain yang masih memiliki skill dan fisik baik, akan tetap menjadi yang utama untuk menghuni skuad.

Menurut Aris, lebih baik memanfaatkan putra daerah daripada menggunakan pemain dari luar, jika memiliki kualitas yang bersaing. Lagi pula, Turnamen Piala Gubernur juga akan membantu para pemain mengisi kekosongan, akibat tidak ada kompetisi resmi yang bergulir.

”Kalau kekurangannya, nanti diambilkan pemain dari luar. Agung Supriyanto (anggota TNI) kemungkinan tidak bisa memperkuat Persijap, karena dia dinas di luar kota,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara ini.

Pihaknya juga belum bisa memastikan, apakah 12 pemain Persijap musim 2015, yang juga menjadi skuat Pra-PON Jateng, bisa membela tim selama turnamen Piala Gubernur. Hal itu akan menjadi bahasan dalam pertemuan dengan internal manajemen. ”Kami harap tetap diberi kesempatan menggunakan tenaga pemain Pra-PON,”tuturnya.

Pada Piala Polda Jateng lalu, Persijap meminjam 12 pemain Pra-PON, karena sedang kesulitan mendapatkan pemain. Akibat tidak ada kompetisi resmi, pemain-pemain dari luar kota memutuskan meninggalkan Kota Ukir. Tak pelak, manajemen akhirnya memanfaatkan pemain-pemain muda Pra-PON yang saat itu juga ditangani oleh pelatih kepala Anjar Jambore Widodo.
Share To:

Banaspati

Media informasi mengenai BANASPATI dan berita seputar PERSIJAP Jepara. Serta update terbaru mengenai sepak bola Indonesia.

Post A Comment:

0 comments so far,add yours