Mural Banaspati Di Berbagai Penjuru Sudut Jepara

Mendukung tim sepak bola tidak hanya di dalam stadion saat pertandingan berlangsung, namun juga di luar lapangan dalam bentuk yang lain. Salah satunya dengan menuangkan ide dan kreativitas pada lukisan dinding atau mural. Mungkin kita bisa melihat hasil karya segelintir pendukung tim lokal kesayangan pada tembok-tembok panjang yang menghiasi jalan-jalan. Tembok-tembok yang pada awalnya terlihat biasa saja, kini terlihat penuh kata dan warna.

Seperti contoh, coretan-coretan dinding bertuliskan “BANASPATI” bertebaran di mana-mana. Namun, mural-mural Persijap Jepara sebagai bentuk dukungan dari para BANASPATI justru menyebar hingga ke berbagai penjuru Kabupaten Jepara, yang notabene merupakan tempat di mana klub tersebut berasal.

BANASPATI Bucex punya pendapat sendiri. Sebagai bagian dari basis pendukung tim sepak bola di sekitar Jepara, membuat mural di jalanan Kalinyamatan merupakan bentuk eksistensi BANASPATI yang tidak hanya ada di Pusat Kota Jepara saja. Sebenarnya ini bukan program rutin yang diadakan BANASPATI. Ini merupakan gagasan dari anggota yang ingin menunjukkan bahwa Persijap digemari dari berbagai sudut Kabupaten Jepara.

Setiap mural juga memiliki makna yang berbeda-beda sesuai tema yang digagas. Meskipun begitu, filosofinya sama: di mana pun kalian berada, di sana ada BANASPATI. Tak hanya pendukung Persijap saja yang “unjuk gigi” di Kalinyamatan. Kita juga bisa lihat mural-mural PSIS Semarang yang justru bertebaran di Kendal. Belum lagi klub-klub lokal yang lain di kota-kota lainnya. Lagi pula, kegiatan ini juga mengisi kesepian suporter karena harus libur menyaksikan para punggawa klub favorit beraksi di lapangan hijau karena liburnya kompetisi.


Untuk membuat satu mural dengan tulisan dan gambar, para anggota BANASPATI ini saling bahu membahu dari segi perizinan (yang paling utama), dana dan peran dalam proses pembuatannya; mulai dari menggambar pola di tembok hingga pengecatan. Butuh 2 hingga 3 hari untuk memyelesaikan satu mural, tergantung tingkat kesulitannya. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu mural sekitar 300 ribu rupiah untuk pembelian cat dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Selain dari hasil patungan, uang kas yang dikumpulkan para anggota Jak Mania juga digunakan untuk kegiatan ini. Proses pengecatan mural dilakukan pada malam hari yang melibatkan 5 orang atau lebih.





Share To:

Banaspati

Media informasi mengenai BANASPATI dan berita seputar PERSIJAP Jepara. Serta update terbaru mengenai sepak bola Indonesia.

Post A Comment:

0 comments so far,add yours