Mei 2013
 

Persijap bakal menjamu Persibo Bojonegoro dalam lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) pada akhir pekan ini.

Untuk mengetahui performa lawan, pelatih Raja Isa pun menyempatkan diri mengintip kekuatan Persibo kala menjamu Persepar Palangkaraya di Bojonegoro beberapa waktu lalu. Kebetulan, Persepar juga akan dihadapi Laskar Kalinyamat pada bulan depan.

Dalam laga yang berakhir tanpa gol itu, Persibo belum menurunkan pemain asing barunya, Abel Cello. Hal itulah yang diwaspadai Raja Isa. Mengingat, pemain asal Liberia itu diprediksi bakal dimainkan saat lawan Persijap.
”Saat melawan Persepar, pemain Persibo Abel Chello tak turun karena masih di Jakarta. Saya menerka Persibo bakal membawa pemain baru saat menghadapi Persijap,” kata pelatih asal Malaysia itu, kemarin.

Diwaspadai

Selain itu, ada sejumlah pemain yang benar-benar diwaspadai. Mereka adalah Zulham yang cepat dalam menyerang bersama Anggar di tengah. Pemain asal Papua Victor Otto yang baru didaftarkan juga akan menjadi salah satu pemain kunci Persibo.

”Victor adalah pengoper dua striker yang mereka punya, yaitu Wahyu Teguh dan Indra Setiawan,” katanya.
Panggah, pemain yang dua musim lalu memperkuat Persijap dan menjadi kapten Persibo saat melawan Persepar, tak lepas dari pengamatan Raja Isa. ”Panggah adalah motivator rekan-rekannya. Kami harus bersiap menghadapi skema 4-1-3-2 yang mereka terapkan. Mungkin bisa berubah saat di Jepara nanti,” lanjut Raja Isa.
 

Pelatih Persijap Jepara Raja Isa belum memutuskan pe­main yang akan bermain di posisi Walter Brizuela saat pertandingan menjamu Persibo Bojonegoro dalam kompetisi Indonesia Pre­mier League di Gelora Bumi Kar­tini, akhir pekan ini. Komposisi lini tengah masih menjadi perhatian serius Raja Isa karena bisa menjadi penentu hidup matinya permainan tim.

’’Saya belum putuskan siapa bermain di posisi Walter. Minggu pagi sebelum pertandingan baru bisa jelas,’’ kata Raja Isa, kemarin.

Walter dipastikan absen karena larangan bermain di satu laga setelah pada laga terakhir melawan PSIR Rembang terkena dua kartu ku­ning sekaligus. Selama ini, Walter menjadi pilihan utama pengatur serangan dan penyelaras irama permainan tim.

Gelandang asal Iran Kanaan Nakhjavani yang diberi kesempat­an untuk mengisi ruang itu be­lum menunjukkan perkembangan. Da­lam beberapa kali uji coba, ia hanya bermain tak lebih dari 25 menit karena permainannya ku­rang efektif. Raja Isa pun memu­tus­kan untuk memberi ke­sem­patan para pemain lokal untuk men­jadi playmaker. Para gelandang seperti Anam Syahrul, Edi We­long, Fendy Julianto dan Wah­yu akan terus dipantau, termasuk kemungkinan menggeser posisi pemain.

Latih Tanding

Tadi malam Evaldo dan kawan kawan berlatih tanding melawan para pemain di bawah usia 23 tahun dari ebebrapa klub lokal. Tujuannya untuk melihat perkembangan kesiapan para pemain, termasuk yang terbaik untuk mengambil peran Walter.

’’Ini latih tanding terakhir sebelum melawan Persibo. Sete­lah ini kami tinggal persiapan akhir,’’ lanjut pelatih asal Sela­ngor, Malaysia itu.

Setelah latih tanding tadi ma­lam, Raja Isa hari ini akan ke Bo­jo­negoro untuk menyaksikan pertandingan Persibo menjamu Per­separ Palangkaraya. Dua tim itu akan dihadapi Persijap dalam waktu dekat. Dalam pertandingan terakhir melawan Persebaya, Per­sibo kalah 1-5. Raja Isa memiliki persiapan lebih dari sebeulan un­tuk pertandingan melawan Per­sibo.
Persijap Butuh Uluran Tangan Pemkab Jepara

Persijap Jepara membutuhkan uluran tangan Pemkab baik secara langsung maupun tidak langsung agar bisa tetap eksis di kompetisi saat ini dan musim-mudim berikutnya, serta tetap ada di Gelora Bumi Kartini. Manajemen klub saat ini merasa sendirian dalam mengurus Tim Laskar kalinyamat yang biayanya tidak sedikit.

Hal itu dikemukakan General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah, Senin (27/5). Pria yang juga Chief Executif Officer PT Jepara Raya Multitama (JRM) menyatakan, di beberapa daerah, meski klub berstatus profesional, upaya-upaya pemerintah daerah dalam membuka jalan untuk meringankan klub sangat penting.

"Kami sudah mendekati semua elemen di Jepara. Dari Pemkab, Bank Jateng, PLTU Tanjung Jati B. Semoga bisa membantu, walau pun sampai kini belum ada kejelasan," kata Mohammad.

Ia merasa sendirian dan daya dukung sangat kecil karena urusan-urusan yang mestinya bisa dibantu, tetapi tidak bisa. Dia mencotnohkan Persijap dikenakan pajak Rp 8 juta tiap satu pertandingan oleh Pemkab. Pihaknya sudah mengajukan upaya pembebasan, tetapi hanya diberi keringanan 50 persen. "Memang ini mendasarkan pada peraturan daerah, tetapi ini Persijap Jepara, bukan Persijap Semarang," ujarnya.

Baru-baru ini air jaringan Perusahaan Air Minum daerah (PDAM) yang mengalir ke mess pemain dan pelatih disegel. Padahal urusan utangnya bukan pada manajemen sekarang, tetapi manajemen terdahulu. "Bagaimana kami mau bayar, wong ini urusannya di manajemen musim sebelumnya," lanjutnya.

Perusahaan besar seperti PLTU yang ditopang BUMN juga belum merespons. Kontraktor utama di proyek tersebut juga belum memberikan harapan setelah Persijap datang dan meminta bantuan. Dia memabndingkan Semen Bosowa yang 50 persen sahamnya dari BUMN bersedia mensponsori PSM Makassar.

Semen Indonesia juga membantu Semen Padang Rp 22 miliar. Tak hanya daya dukung swasta, Pemkab yang dinanti juga belum banyak merespons, kecuali pembelian tiket terusan untuk pegawai negeri sipil eselon 1-4, sedangkan DPRD menolak ajakan kerja sama mebeli tiket terusan itu.

"Kami yang di manajemen Persijap akan terus berusaha agar Persijap tetap di Jepara dan bisa eksis di kompetisi. Tapi kalau dukungan di Jepara sendiri lemah, maka berat," kata Mohammad.
 

Persijap Jepara menunggu sampai menit akhir pertandingan untuk membukukan gol ke gawang Persiku Kudus dalam pertandingan uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, sore tadi. Gol yang ditunggu kubu Persijap lahir lewat tendangan penalti Evaldo, setengah menit sebelum laga usai.
Wasit memberi penalti karena bek Persiku Sugeng Riyadi handsball saat menghalau tendangan Dedi Junaidi. Evaldo, kapten tim asal Brasil menendang keras bola ke sudut gawang dan tak terjangkau Kiper Persiku, Dian. Sebelum gol itu lahir, Persijap menggempur Persiku selama lebih kurang 15 menit.

Serangan Tim Laskar Kalinyamat benar-benar hidup setelah transisi skema yang diterapkan, dari 3-4-3 ke 3-5-2. "Kami mengapresiasi transisi yang diterjemahkan dengan baik oleh para pemain menjelang akhir pertandingan. Kami bisa memainkan bola dengan lebih baik dibanding sebelumnya," kata Pelatih Persijap Raja Isa, usai laga.

Meski puas dengan motivasi dan performa baik di penghujung laga, Raja Isa menilai timnya masih memiliki kekurangan dalam memanfaatkan peluang. "Lihat, ada beberapa peluang yang mestinya jadi gol, tetapi itu tidak berhasil. Ke depan kami harus membenahi ini," kata dia.

Persiku yang dilatih Lukas Tumbuan tampil bertenaga dan taktis. Mereka memberi perlawanan sengit pada Evaldo dkk. Mereka juga bukan tanpa peluang gol. Beberapa kali kiper Persijap Joko Ribowo harus bekerja keras untuk membendung tendangan-tendangan berbahay dari anak-anak Kudus. Selama pertandingan, kedua tim ini silih berganti menyerang dalam tempo permainan yang cepat.

Karena kurang bertaji, Raja Isa yang menerapkan skema 3-4-3 menarik keluar Kanaan Nakhjavani pada menit ke-20. Pada babak kedua, giliran striker Victor Ortega yang diganti. Kondisi itu membuat skema menjadi berubah 3-5-2 dan menempatkan Dedi Junaidi sebagai striker bersama Dicky Firasat.

"Saya sudah emmberi kesempatan lebih kepada Kanaan dan Victor, tetapi pertandingan tidak efektif. Jadi saya akan turunkan pemain lain untuk pertandingan kompetisi nanti," lanjut Raja Isa.

Kanaan diberi kesempatan tampil di lini tengah karena saat menjamu Persibo Bojonegoro di kompetisi IPL pada 2 Juni nanti Walter Brizuela absen karena terkena kartu merah di laga sebelumnya. Namun dalam beberapa kali uji coba, Kanaan belum menunjukkan perkembangan positif, hingga laga sore kamarin ia ditarik keluar pada pertengahan babak pertama.

Victor yang diberi kepercayaan penuh juga gagal mencetak gol. Dalam pertandingan resmi, striker asal Italia ini juga belum mencetak gol. "Kami akan cari pemain yang benar-benar siap dan bisa tampil efektif," kata Raja Isa.

Sumber : suaramerdeka.com
 

Persijap Jepara, berharap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bersikap tegas terhadap tim-tim yang dinilai melanggar ketentuan, agar tim lain tidak dirugikan, kata General Manager (GM) Persijap Jepara Muhammad Said Basalamah.

"Seharusnya, Komdis PSSI berani bersikap tegas. Terlebih, saat ini sudah tidak ada permasalahan dualisme di tubuh PSSI," ujarnya, di Jepara, Senin.

Demikian halnya, kata dia, PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai penyelenggara kompetisi Liga Primer Indonesia juga harus berani bersikap tegas, terhadap tim-tim yang dinilai tidak mematuhi ketentuan.

Di antaranya, kata dia, tim-tim yang pernah membatalkan untuk bertanding, sementara tim lawan sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari.

"Apabila ada tim yang tidak mau menggelar laga tandang karena alasan keuangan, tentunya sebagai sikap profesionalisme tidak demikian," ujarnya.

Ia khawatir hal tersebut akan diikuti oleh tim-tim lain, yang lebih memilih tidak menjalani laga tandang di tempat yang jaraknya cukup jauh dengan hanya mendapatkan sanksi pengurangan tiga poin, dibanding mengeluarkan dana yang cukup besar dengan hasil yang dimungkinkan tidak sesuai target.

Agar kasus seperti itu tidak terulang, kata Basalamah, LPIS harus mengambil tindakan tegas dengan melaporkannya ke Komdis PSSI agar dijatuhi sanksi berupa kekalahan walk over (WO) serta denda Rp20 juta.
Selama ini, kata dia, tim Persijap Jepara tidak mengalami kasus seperti itu.

"Meski demikian, tidak ada salahnya jika kami juga menyampaikan rasa keprihatinan atas permasalahan tersebut," ujarnya.

Ia mengakui, Persijap tidak pernah absen menjalani jadwal kompetisi, termasuk laga tandang ke Banda Aceh.

Sedangkan laga yang akan dijalani tim Persijap nantinya, kata dia, lebih banyak di kandang sendiri, karena dari enam laga yang akan dijalani, empat laga di antaranya merupakan laga kandang.
OPEN PRE ORDER JUMPER PERSIJAP & BANASPATI ( PERSIJAP JEPARA & TRIBUNE TIMOER BANASPATI FIGHT FOR PERSIJAP )

MOHON DIBACA, DAN DIPAHAMI SAMPAI BAWAH.

  • JADWAL PEMESANAN DAN PRODUKSI : ▸ PEMESANAN & TRANSFER ( DP/uang muka dulu sebagai tanda jadi ) DIBUKA MULAI TANGGAL 20-26 MEI ▸ PRODUKSI 27 MEI-SELESAI ▸ MASA PRODUKSI 3 MINGGU ( kurang lebihnya )
  • SPESIFIKASI: WARNA : HITAM ( tidak ada warna lain )▸ BAHAN : • CVC ( Agak Tebal, Tapi hangat dipakai dan Mampu menyerap Keringat ) ▸ SABLON : RUBBER ▸ HARGA : RP. 120.000, - ▸ HARGA BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM DARI JEPARA
  • SIZE CHART: SEMUA UKURAN ADA NB : XXL(+5.000), XXXL (+10.000). (Perhatikan dan Pilih dengan benar, Kesalahan Size bukan tanggung jawab kami) CARA

PEMESANAN : SILAHKAN HUBUNGI SAJA CONTACT PERSON (NO.HP) YANG TERTERA DI GAMBAR DAN DI BAWAH INI

#CONTACT PERSON: ☎ 08985942485 - 085786837552 (Badrus dan Akhsan)

MASIH ADA STOCK 1954
___________________________

HARGA: Rp.65.000
WARNA: ITEM SEMUA
BISA DI AMBI L: Besok/sekarang

BAGI YANG MINAT:
(HUB: 08995687555 Buruan)

Dan Catat Nama Anda Alamat Tempat Tinggal Anda.

 Picture : Banaspati & Roban Mania


PERSIJAP Jepara akan berujicoba dengan PERSIBAT Batang besok Rabu, 15 Mei 2013. akan tetapi laga tersebut TERTUTUP dan tidak bisa disaksikan oleh suporter kedua tim karena tidak dapat izin keramaian dari pihak Kepolisian hal ini dikarenakan masih dalam masa kampanye PILGUB (8-28 Mei).

Laga ujicoba ini dimaksudkan agar kondisi Tim Laskar Kalinyamat tetap terjaga. adapun laga terdekat adalah besok tanggal 2 Juni menjamu PERSIBO Bojonegoro di Gelora Bumi Kartini.

..s[m]s..

OPEN PRE ORDER JAKET PARASIT PERSIJAP & BANASPATI ( JUST FOR PERSIJAP & TRIBUNE TIMOER BANASPATI FIGHT FOR PERSIJAP )

#DEPAN : JUST FOR PERSIJAP
#BELAKANG : TRIBUNE TIMOER BANASPATI ( FIGHT FOR PERSIJAP )

MOHON DIBACA, DAN DIPAHAMI SAMPAI BAWAH.

#JADWAL PEMESANAN DAN PRODUKSI :

▸ PEMESANAN & TRANSFER ( DP/uang muka dulu sebagai tanda jadi ) DIBUKA MULAI TANGGAL 3-16 MEI
▸ PRODUKSI 17 MEI-SELESAI
▸ MASA PRODUKSI 2 MINGGU ( kurang lebihnya )

#SPESIFIKASI:

WARNA : HITAM ( tidak ada warna lain )▸ BAHAN : • PARASIT
(Bahan kedap air)
▸ SABLON : PLASTISOL

▸ HARGA : RP. 140.000, -
▸ HARGA BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM DARI JEPARA

#SIZE CHART:

SEMUA UKURAN ADA
NB : XXL(+5.000), XXXL (+10.000).

(Perhatikan dan Pilih dengan benar, Kesalahan Size bukan tanggung jawab kami)

CARA PEMESANAN :
SILAHKAN HUBUNGI SAJA CONTACT PERSON (NO.HP) YANG TERTERA DI GAMBAR DAN DI BAWAH INI
#CONTACT PERSON:
☎ 08985942485 - 085786837552 (Badrus dan Akhsan)